Cukup lama tidak ada posting dari teman-teman sesama 99ers, hari senin kemarin ada satu posting komen di group 99ers on Facebook yang kiranya bisa di posting di blog ini, ditampilkan dengan paradigma yang khas, buat pembaca artikel ini selamat membaca dan semoga bisa memberi manfaat, paradigma Sdr Kurniawan Edy M, ST:
Tahukah Anda kalau BlackBerry / tablet / PC / HP/ laptop yg kita pegang untuk membaca tulisan ini adalah hampir seluruhnya hasil tambang (besi, tembaga, nikel, kaca, dll).
"TAMBANG DAN KEHIDUPAN"
Di sekeliling kita, hampir 95% rata-rata hasil tambang (Semen, TV, Mobil, Motor, Sepeda, Kaca mata, Laptop, bahkan kosmetik, dan banyak lagi di dalam kehidupan sehari-hari kita) yg telah menjadi kebutuhan manusia hingga hari ini.
Lantas kenapa masih ada orang yang teriak menolak tambang ???
- Karena Merusak Lingkungan!! Apa Benar ?? Kenyataannya, TIDAK ada satupun teori dan Aturan yg membenarkan bahwa tambang itu merusak lingkungan. Bahkan pemerintah di haruskan oleh UU untuk mengawasi dan menegur tambang yg merusak lingkungan, bahkan mencabut izinnya.Lantas kenapa masih ada beberapa tambang yg merusak lingkungan ?Karena "moral" dan pengawasan dari pemerintah yang masih sangat lemah. Sehingga membiarkan tambang merusak lingkungan, di tambah dengan pelaku-pelaku tambang yg tidak peduli akan lingkungan.Lebih tepatnya, Tambang bukan MERUSAK Lingkungan, tapi MERUBAH Bentang Alam.Dan itu WAJAR !!. karena kita telah mengambil isi di dalamnya yg di pergunakan untuk menopang kehidupan manusia, menjadi Handphone, TV, Laptop, Semen, Kacamata, dan lain sebagainya.
- Merubah bentang alam berarti menurunkan muka air tanah, merubah "home range" fauna, menghilangkan keanekaragaman hayati, mempengaruhi iklim lokal dan merubah pola hidrologi pada DAS (Daerah Aliran Sungai). Jd apa yg tambang lakukan untuk perubahan ini? Keberlanjutan itu ditentukan 3 pilar yaitu sosial ekonomi dan lingkungan.kalau tambang yg mengikuti pola penambangan yang baik dan benar "good mining practice" pasti dalam merubah bentang alam mempertimbangkan semua aspek (Sosial Ekonomi, budaya dan lingkungan). Bentang alam yang berubah tersebut di re-shaping (dibentuk ulang) dengan rekayasa enginering guna mendekati/mengembalikan kondisi hayati, iklim, hydrologi, dll seperti sebagai mana sebelumnya minimal mengembalikan kondisi tersebut 90 %.
- Karena Membawa Kesengsaraan kepada Rakyat !!! Apa Benar ?? Buktinya, suatu area pedalaman yg tertinggal, bangkit drastis perekonomian masyarakatnya setelah adanya perusahaan tambang. Terbuka lapangan kerja besar-besaran terutama bagi masyarakat sekitar yg tadinya penuh akan pengangguran. Dan pastinya pendapatan daerah melonjak naik, baik dari sektor Pajak, Royalti, dan banyak lainnya.
- Bagaimana kalau tambang tutup, apakah sudah disiapkan agar kehidupan sosial ekonomi lingkungan tetap berlanjut? Untuk lingkungan/bentang alam ada namanya JamRek (Jaminan Reklamasi), revegetasi/rehabilitasi lahan, untuk sosial ekonomi dengan pemberdayaan masyarakat atau pelatihan ke masyarakat mengenai keterampilan lain selain jadi kuli tambang misalnya pertanian, perkebunan, dan keahlian lainnya agar bisa mandiri jika tambang didaerahnya tutup.
Lantas apakah kita masih menolak tambang ?
Ketika kita menolak tambang, berarti kita menolak keberlanjutan kehidupan manusia.
Best Regards,Kurniawan Edy Mattalitti
Comments
Post a Comment
Sebelum komentar mohon perhatikan:
1. Tulis nama Anda (Lengkap/Panggilan) asal bukan anonim
2. Jika alumni sebaiknya di lengkapi Angkatan.
3. Komentar sesuai topik
4. Dilarang beriklan di kolom komentar.